Sidoarjo,Harian7Menit.Online - Budidaya udang air tawar menjadi salah satu primadona di kalangan pelaku usaha perikanan warga kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Melihat banyaknya kawasan tambak di kota udang ini, untuk mengembangkannya, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo akan menerapkan inovasi teknologi budidaya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Bachruni Aryawan menjelaskan, Salah satu inovasi untuk mengembangkan budidaya udang adalah menciptakan kincir, pompa air tambak modern.
"Namun yang mana notabene nya peralatan moderen tersebut membutuhkan tenaga listrik, yang menjadi sedikit kendalanya," terang Bachruni , Kamis (7/10/2021).
Karena Udang jenis Windu yang saat ini di Kabupaten Sidoarjo sudah berkurang karena peralihan ke Udang vaname oleh para pembudidaya, Dinas Perikanan Sidoarjo ingin Pengembangan untuk memaksimalkan hasil panen Udang Windu yang sudah menjadi maskot kota Sidoarjo selama ini.
"Saat ini listrik belum masuk ke tambak-tambak seluruhnya. Harapan kami akan berhubungan dengan PLN untuk melaksanakan pemasangan tiang listrik ke kawasan tambak," katanya.
Melalui berbagai uji coba di perairan tambak ikan dan udang, Dinas Perikanan Sidoarjo akan mengembangkan mesin kincir air hemat energi bertenaga listrik yang ramah lingkungan dan tanpa ada gas buang dan tidak menimbulkan kebisingan.
"Sumber kelistrikan harus masuk ke kawasan pembudidaya," ujarnya.
Peran kincir air adalah menyuplai oksigen perairan tambak dan membantu dalam proses pembentukan tanah yang bagus untuk ikan dan Udang. Tak hanya itu, kincir air turut membantu dalam membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dasar tambak sehingga menstabilkan kualitas air.
"Intinya salah satunya nya masih terkendala maslah sarana dan prasarana. Karena listrik ini merupakan sumber utama untuk melaksakan Inovasi teknologi budidaya," pungkasnya.** Red