Sidoarjo,Harian7Menit.Online - Dengan beriringan waktu , jaman semakin modern.Tapi sejarah dan budaya asal usul peninggalan nenek moyang tidak pernah punah oleh peradaban di jaman seperti ini.
Peninggalan bersejarah di Indonesia melalui peradaban seperti ini,sangat lah penting akan kita ingat dan lestarikan.Seperti peninggalan kerajaan -kerajaan seperti dulu masih banyak kita jumpai.Baik itu berupa patung,arca,batu bata,candi maupun benda antik lainnya.
Menoleh ke sejarah bekas peninggalan kerajaan Majapahit berupa gapura yang ada di Desa Candinegoro,Kecamatan Wonoayu,Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur,yang sudah di resmikan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur beberapa tahun yang lalu.
Di Gapuro peninggalan kerajaan Majapahit,sudah adanya perhatian dari Kementrian maupun dari Provinsi Jawa Timur.
Hadi selaku perawat Gapuro Peninggalan Majapahit menjelaskan, gapuro dengan ketinggian 15 meter itu sudah beberapa kali pemugaran.
Di Gapuro ini juga sering dikunjungi dari Provinsi Jatim maupun budayawan yang mengadakan ritual khusus.
"Sangat di sayangkan cuman tidak ada lahan parkir yang luas.Dan akses jalan menuju gapuro peninggalan Kerajaan Majapahit sempit,"ujar Hadi yang juga pegawai Negeri Sipil dari Provinsi Jawa Timur,saat ditemui media Harian7Menit.Online,Kamis (23/12).
Cerita sejarah Gapuro Peninggalan kerajaan Majapahit,saat itu mengalami peradaban dari agama Hindu ke Islam. Jadi sebenarnya, gapuro ini ada terusannya.Berhubung waktu itu sudah ada pergantian peradaban agama tidak selesai untuk membangun terusan menghubungkan gapuro itu.
" Harapan saya semoga nanti adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan adanya situs gapuro atau yang disebut dengan candi Dermo yang merupakan cagar budaya," ungkap Hadi.** Anshori/Wr
