Sidoarjo,Harian7MenitNews.com - Pejabat hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dilantik Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP hari ini, Kamis, (1/9). Pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama atau Kepala Dinas/Kadis maupun Kepala Badan/Kaban itu dilakukan di pendopo Delta Wibawa. Terdapat 10 orang yang dilantik. 5 orang pejabat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi JPT dan 5 orang lagi yang hanya bergeser sebagai kepala dinas di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain.
Mereka diantaranya drg. Syaf Satriawarman Sp.Pros yang semula Kadis Kesehatan bergeser sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3KB), Ainun Amalia S.Sos yang semula Kadis P3KB bergeser sebagai Kadis Tenaga Kerja, Dr. Fenny Apridawati S.KM.,M.Kes yang semula menjabat Kadis Tenaga Kerja kini menduduki Kadis P3KB, serta Widiyantoro Basuki SH yang semula Kasat Pol PP kini menjabat Kadis Perindag/Perindustrian dan Perdagangan.
Sedangkan Kasat Pol PP yang ditinggalkan Widiyantoro di isi oleh Drs. Ec Tjarda MM yang sebelumnya menjabat Kadis Perindag. Untuk pejabat hasil seleksi JPT bupati melantik Chusnul Inayah SE sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang sebelumnya menjabat Kabag Perekonomian Setda Sidoarjo, Rudi Setiawan S.STP., M.Si., MH sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Rudi sebelumnya menjabat sebagai Camat Waru.
Pejabat pimpinan tinggi pratama lainnya yang dilantik adalah Dwi Eko Saptono S.Sos., MM., MT sebagai Kadis PU Bina Marga dan SDA yang sebelumnya menjabat Kabag Pembangunan Setda Sidoarjo, Hari Sucahyono SH., M.Si yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran Dan Pengawasan Sekretariat DPRD Sidoarjo dilantik menjadi Sekretaris DPRD Sidoarjo. Yang terakhir Drs. Ahmad Misbahul Munir M.Si yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial kini diamanahi sebagai Kepala Dinas Sosial/Kadinsos. Sebelumnya juga Ahmad Misbahul Munir menjabat Plt. Kadinsos untuk mengisi Kadinsos yang telah pensiun.
Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor meminta kepada Kadis maupun Kaban yang baru saja dilantiknya untuk bekerja dengan ikhlas dan baik. Hal itu harus dilakukan semata-mata demi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Sidoarjo.
"Jangan bekerja karena melihat bupati tapi niatkan bekerja itu adalah ibadah dan bekerja itu adalah pengabdian,"sampainya.
Gus Muhdlor juga berpesan untuk selalu bersinergi antar OPD lainnya. Bekerja bersama-sama membangun Kabupaten Sidoarjo menjadi kunci sukses roda pembangunan yang dijalankannya.
"Kita hadir sebagai pelayan masyarakat, layani seluruh masyarakat Sidoarjo dengan baik sehingga semuanya senang, semuanya berbahagia, nyaman hidup di Kabupaten Sidoarjo,"sampainya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Muhdlor juga menegaskan bahwa pelantikan yang dilakukan tidak dibumbui oleh imbalan apapun. Dirinya tegaskan bahwa tidak ada uang sepeserpun yang masuk kedirinya untuk dapat menjadi Kadis atau Kaban. Pengangkatan Kadis maupun Kaban didasarkan pada kapabilitas seorang pejabat itu sendiri.
"Saya tidak perna minta apa-apa, saya mengangkat siapapun itu mulai dari staf ke Kasi, Kasi ke Kabid, Kabid ke sekretaris atau Kabid ke kepala dinas tidak perna minta embel-embel apapun, boleh di cek, kalau ada satu rupiah saja atau kemudian sampai ada laporkan,"ucapnya.
Sementara itu hasil seleksi JPT Pratama kemarin masih tersisa tiga pimpinan OPD yang kosong. Diantaranya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR).** Red