Sidoarjo,Harian7MenitNews.com- Global Warming atau pemanasan global menjadi isu yang banyak dibahas saat ini. Fenomena perubahan iklim itu terus dicari solusi mengatasinya. Kabupaten Sidoarjo melihat fenomena itu sebagai hal urgent yang perlu segera mendapatkan perhatian. Upaya saat ini yang dilakukan adalah gerakan penanaman pohon yang terus digencarkan Pemkab Sidoarjo.
Rencananya, program itu diperkuat Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu dengan mengeluarkan Surat Edaran/SE himbauan untuk membuang biji buah dilahan kosong. Rencana itu ia sampaikan saat melakukan penanaman secara simbolis 9.903 bibit pohon program CSR “BRI Menanam” bersama Regional CEO Office BRI Surabaya Bustomi di Desa Telasih Kecamatan Tulangan, Selasa 06/09/2022.
Gus Muhdlor mengatakan fenomena perubahan iklim harus ditanggapi dengan serius. Upaya-upaya pencegahan harus terus dilakukan. Salah satunya dengan getol melakukan penanaman pohon. Butuh dukungan semua pihak agar gerakan penghijauan dapat berjalan. Ia berterimakasih dukungan itu telah ditunjukkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia/BRI.
Gus Muhdlor juga berharap apa yang dilakukannya didukung oleh desa-desa yang ada. Gerakan penanaman ribuan pohon oleh Bank BRI harus diapresiasi juga oleh pihak desa. Salah satunya dengan merawat pohon yang diberikan. Dengan begitu kerusakan lingkungan dari efek rumah kaca bisa diminimalisir.
"Saya mengajak seluruh Kades agar nanti benar-benar bisa merawat apa yang sudah diberikan ini,"pintanya.
Gus Muhdlor mengatakan gerakan penanaman pohon akan menjawab isu global warming. Gerakan itu akan ia perkuat dengan himbauan pemanfaatan lahan kosong untuk penghijauan. Salah satunya dengan mengeluarkan SE yang menghimbau masyarakat agar membuang biji buah di lahan kosong. Jika konsep itu bisa terelisasikan, ia yakin 5 sampai 6 tahun mendatang akan tercipta lahan tropis hijau yang banyak pohon buah-buahan.
“Konsep ini masih kami bahas dan siapkan untuk Sidoarjo Kedepan,”pungkasnya.
Sementara itu Regional CEO Office BRI Surabaya Bustomi mengatakan program "BRI Menanam" merupakan upaya perseroan dalam melaksanakan salah satu inisiatif ESG. Yaitu program absorbsi emisi karbon di aspek lingkungan dan pengembangan komunitas di aspek sosial. "BRI Menanam" diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan masyarakat. Dikatakannya BRI dituntut untuk bisa menyelaraskan bisnisnya dengan kebijakan global. Dan BRI menjadi 8 bank di Indonesia sebagai bank yang siap menerapkan prinsip environment sosial dan governance ISG dengan salah satu kegiatan menanam.
“Dan alhamdulillah kita sematkan 9.903 bibit tanaman yang kita berikan kepada kepala desa yang membutuhkan bibit yang produktif yaitu bibit mangga dan kelengkeng dan diharapkan 5 tahun lagi kita sudah bisa merasakan hasilnya dengan memetik buahnya,”katanya.
Bustomi juga menyampaikan BRI siap mendukung kemajuan masyarakat Sidoarjo dengan menciptakan sebuah transaksi digital yang diterapkan di beberapa pasar. Ada Program Kredit Usaha Rakyat yang mencapai Rp.13 T untuk 25 kantor cabang se Jawa Timur.
“Dan alhamdulillah di Sidoarjo masyarakatnya banyak yang sudah melek digital sehingga kita bisa dengan mudah untuk memperkenalkan produk-produk pembayaran dengan mudah dan kita akan tingkatkan dengan sosialisasi keamanan dalam menggunakan transaksi digital. Dan untuk lebih menguatkan lagi bisnis yang ada di Sidoarjo di pasar-pasar pun kita sudah melakukan digitalisasi pasar di mana antara penjual dan pembeli tidak langsung bertemu akan tetapi bisa melalui aplikasi pasar.co.id maka barang sudah bisa langsung diantar dengan biaya yang relatif murah," tambahnya.** Red