Sidoarjo,Harian7MenitNews.com- Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP menjadi mentor bagi empat kepala OPD Sidoarjo yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan XXIV yang diselenggarakan BPSDM Jawa Timur. Ke empat kepala OPD tersebut antara lain Inspektur Sidoarjo Andjar Surjadianto, S.Sos, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M.Ainur Rahman,AP, M.Si, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo Ari Suryono, S.Sos.,M.Si, serta Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo Ir. Mochamad Bachruni Aryawan, MM. Saat ini ke empat pejabat Sidoarjo tersebut sudah masuk pada tahap pemaparan rancangan proyek perubahan pada masing-masing instansinya dihadapan penguji, Rabu, (5/10). Kegiatan PKN Tingkat II angkatan XXIV yang digelar di kantor BPSDM Jatim tersebut tidak hanya diikuti pejabat kabupaten kota di Jatim saja. Melainkan juga pejabat dari berbagai daerah diseluruh tanah air. Seperti pejabat dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Roka Hulu sampai Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Raja Ampat.
Kehadiran bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut selain untuk memberikan dukungan, juga untuk memberikan masukan terhadap rancangan proyek perubahan yang dipaparkan ke empat pejabatnya. Sebagai atasannya langsung, Gus Muhdlor berharap kualitas ke empat kepala OPD akan meningkat selepas mengikuti PKN tingkat II tahun ini.
"PKN ini menjadi jaminan dan tolok ukur kualitas para pejabat dalam mengemban tugasnya nanti,"sampainya.
Gus Muhdlor meminta rancangan proyek perubahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan organisasi. Dengan begitu akan memberikan manfaat yang besar terhadap pelayanan prima kepada masyarakat. Ia juga berharap kepada seluruh kepala OPD untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan. Pelayanan yang cepat dan tepat saat ini ditunggu masyarakat. Lewat inovasi-inovasi tersebut masyarakat akan semakin mudah dalam memperoleh pelayanan.
"Jadi jangan hanya melakukan program-program yang sudah ada, namun bagaimana menciptakan inovasi secara terus menerus yang harus dilakukan agar masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan,"ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Inspektur Sidoarjo Andjar Surjadianto memaparkan rancangan proyek perubahan berjudul strategi pengendalian kinerja melalui Paksi (Portal Akuntabilitas Kinerja Sidoarjo. Sedangkan rancangan proyek perubahan yang disampaikan Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M.Ainur Rahman berjudul strategi validasi data dinamis dan penambahan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Sipraja.
Digelarnya PKN yang dahulu bernama Diklatpim sendiri sebagai salah satu prasyarat untuk menduduki posisi jabatan tinggi Pratama. Hal tersebut sesuai PP No 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen ASN, penerapan sistem Merit System. Selain itu menjadi amanat UU No 5 Tahun 2014 tentang Pegawai Negeri Sipil serta komitmen Pemda untuk melahirkan SDM terutama pejabat Pimpinan tinggi Pratama yang kapabel, kredibel dan memiliki kompetensi untuk jabatan-jabatan strategis di pemerintahan.** Red