Sidoarjo,Harian7Menit.Online - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran. Kegiatan MPLS itu diberikan kepada siswa baru SMA Al Muslim yakni kelas X.
Tujuannya selain memperkenalkan program satuan pendidikan, sarana dan prasarana, pengenalan diri dan pengenalan kultur sekolah. Selain itu, juga penanaman konsep pada beberapa materi pendidikan karakter. Namun, karena kondisi penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat, MPLS di SMA Al Muslim dilaksanakan secara daring dengan melalui zoom meeting.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari dimulai Senin 12 Juli sampai Jumat 16 Juli 2021 mulai pukul 07.30 hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan MPLS tahun ini bertema Mengembangkan Potensi Siswa Berkarakter, Menyenangkan dan Bersahabat Secara Maksimal dari Rumah. MPLS ini dibuka Kepala SMA Al Muslim, Mahmudah.
Kepala Sekolah perempuan ini menyampaikan beberapa hal kepada siswa-siswi barunya. Salah satunya semua siswa harus mulai mempersiapkan diri dengan bekal pengetahuan yang didapat selama MPLS. Hal ini untuk mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran Tahun Ajaran (TA) 2021/2022.
"Tentunya kondisi pandemi Covid-19 seperti ini tidak mengurangi semangat dan antusias siswa-siswi SMA Al Muslim mengikuti MPLS dari awal hingga akhir," ujar Mahmudah, Jumat (16/07/2021).
Mahmudah menjelaskan dalam kegiatan MPLS ini, SMA Al Muslim menggandeng pihak eksternal. Diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya dan Dinas Kominfo sebagai narasumber. BNN memberi materi Pendidikan Bahaya Pornografi dan NAPZA. BNN memberikan pemaparan mengenai grafik kenaikan pengguna NAPZA yang semakin tahun semakin meningkat.
"BNN juga memberi tips para remaja agar terhindar dari NAPZA dan selalu menerapkan pola hidup sehat," imbuhnya.
Sedangkan pengetahuan seputar Budaya Hidup Bersih dan Sehat (Protokol Kesehatan Pandemi Covid 19) yang sangat dibutuhkan, terutama para siswa yang tergolong masih usia remaja diberikan perwakilan FKM Unair. Apalagi, kebanyakan remaja saat ini masih menyepelkan terkait 5M yang seharusnya benar-benar diterapkan.
"Materi ini diberikan karena masih banyak remaja di luar yang saya jumpai sebelum PPKM ini diterapkan, mereka masih duduk di tempat makan dan bercanda dengan teman dalam keadaan melepas masker. Mungkin mereka masih menyepelekan dampaknya jika terkena virus Covid 19. Termasuk, pentingnya menjaga imun dan selalu dalam keadaan bahagia saat ini," papar dr Muji Sulistyowati, SKM M Kes nara sumber FKM Unair Surabaya.
Sementara untuk menghindari berita hoax mengenai Covid 19 salah satu kunci utama untuk menjaga imun agar tetap dalam keadaan stabil. Dinas Kominfo menyampaikan jika menerima berita jangan langsung diterima mentah-mentah dan langsung menyebarluaskan. Akan tetapi harus menyaringnya terlebih dahulu. Sikap bijak dalam bersosial media sangat diperlukan, karena tidak sedikit orang yang menjadi korban atas berita hoax.
"Tidak hanya dari kalangan anak muda saja, dari kalangan orang tua juga sama. Selain kegiatan pemaparan materi yang disampaikan pihak eksternal, pemaparan materi juga disampaikan beberapa guru SMA Al Muslim," tegas Mahmudah.
Selain itu, lanjut Mahmudah SMA Al Muslim juga menggandeng beberapa alumni yang sudah diterima di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk memberikan informasi soal jalur masuk PTN dan memotivasi siswa kelas X untuk tetap semangat belajar meski di masa pandemi Covid-19.
"Selama pelaksanaan MPLS, banyak informasi yang didapatkan siswa kelas X saat mengikuti kegiatan MPLS. Semoga informasi yang didapat selama kegiatan ini dapat memotivasi para siswa baru dalam menyikapi situasi saat ini," tandasnya.**Red